Pengaruh Screen Time Terhadap Risiko Speech Delay dan Agresivitas pada Anak 2 Tahun
Di era digital ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan layar yang berlebihan atau "screen time" pada anak usia 2 tahun dapat membawa dampak negatif terhadap perkembangan mereka? Penelitian menunjukkan bahwa screen time yang berlebihan dapat meningkatkan risiko speech delay dan agresivitas pada anak usia 2 tahun.
Speech Delay
Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi di mana anak tidak mencapai kemampuan bicara yang sesuai dengan usianya. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan speech delay adalah kurangnya interaksi dan stimulasi verbal. Saat anak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar, mereka kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan kemampuan berbicaranya.
Agresivitas
Agresivitas adalah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti orang lain atau merusak benda. Paparan konten kekerasan di layar dapat memengaruhi perilaku anak dan meningkatkan risiko agresivitas. Selain itu, screen time yang berlebihan dapat membuat anak frustrasi dan mudah marah, yang dapat memicu perilaku agresif.
Rekomendasi Screen Time untuk Anak 2 Tahun
Akademi Pediatrik Amerika (AAP) merekomendasikan agar anak usia di bawah 18 bulan menghindari screen time, kecuali untuk video call dengan anggota keluarga. Untuk anak usia 18-24 bulan, screen time dibatasi hingga maksimal 1 jam per hari dengan konten edukasi berkualitas tinggi. Orang tua harus selalu menemani anak saat menonton dan berinteraksi dengan mereka untuk membantu mereka memahami apa yang mereka lihat.
Tips Membatasi Screen Time pada Anak
Berikut beberapa tips untuk membatasi screen time pada anak:
- Tetapkan aturan yang jelas tentang screen time. Jelaskan kepada anak berapa lama mereka boleh menonton layar setiap hari dan jenis konten apa yang boleh mereka tonton.
- Gunakan aplikasi kontrol orang tua. Aplikasi ini dapat membantu Anda membatasi waktu layar anak dan memblokir situs web atau aplikasi yang tidak pantas.
- Berikan alternatif kegiatan lain. Ajak anak bermain di luar ruangan, membaca buku, atau bermain permainan bersama.
- Jadilah model yang baik. Batasi penggunaan perangkat elektronik Anda sendiri saat berada di sekitar anak.
- Berikan contoh yang baik. Ajak anak berinteraksi dan berkomunikasi dengan Anda secara langsung.
Meningkatkan interaksi dan stimulasi verbal dapat membantu mencegah speech delay pada anak. Orang tua juga perlu memperhatikan konten yang ditonton anak dan membatasi screen time untuk mencegah agresivitas. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu anak Anda tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda-beda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bicara atau perilaku anak Anda, konsultasikan dengan dokter anak.
Get notifications from this blog