Sayangi Dirimu dengan Menjaga Mentalmu, Bukan Menjaga Hati Yang Selalu Mengabaikanmu
Judulnya lebay? Ya, itulah kalimat favorit yang sering muncul di akun media sosial saya. Hahaha
Baiklah, artikel ini saya buat masih dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober. Artikel ini terinspirasi dari kakanda Rahmat Permadi, selaku senior saya dan praktisi Psikologi.
Pentingkah menjaga kesehatan mental? Menjaga kesehatan setara dengan menjaga
Salah satu masalah kesehatan mental yang sulit dideteksi namun 'mematikan' adalah DEPRESI. Depresi adalah keadaan dimana individu gagal mengatasi masalah yang dihadapi secara adaptif.
Kenapa mematikan seperti yang saya sebutkan di atas?
Stres atau masalah yang jika dihadapi dengan baik, dengan menyelesaikan sumber masalah tersebut, bisa dikatakan bahwa orang tersebut mampu menghadapinya secara adaptif.
Namun, tentunya tidak semua orang bisa seperti itu. Jika seseorang mencoba untuk menghadapinya, namun selalu gagal, stres akan semakin bertambah dan akan menumpuk hingga mencapai tahap depresi.
Depresi mampu membuat seseorang kehilangan motivasi untuk beraktivitas, melakukan kegiatan sosial, bahkan bisa kehilangan motivasi untuk hidup. Makanya, salah satu penyebab bunuh diri terbanyak adalah DEPRESI.
Terus, apa yang harus kita lakukan jika berada di kondisi seperti itu?
- Cobalah untuk terbuka kepada orang-orang di sekitar. Dukungan sosial sangat diperlukan dalam kasus ini. Mungkin kita berpikir bahwa orang-orang kadang tidak mau memahami apa yang kita alami. Tapi, masih banyak orang di luar sana yang mau mendengarkan dan membantu kita menyelesaikannya.
- Temukan aktivitas yang sederhana namun menyenangkan, seperti jogging.
- Temukan MAKNA dibalik setiap masalah yang dihadapi. Sebenarnya, bagian ini yang paling sulit dilakukan. Namun percayalah, setiap dari kita punya kemampuan untuk melakukannya.
- Jika cara-cara di atas tetap dirasa belum mampu membantu masalah kita, menggunakan tenaga profesional, dalam hal ini adalah Psikolog, sangat dianjurkan.
Dan seruan saya adalah mari kita untuk selalu aware terhadap masalah mental. Bantu mereka yang mengalaminya, dengan baik dengan dukungan sosial maupun spiritual.
"And please, don't stop struggling.
Because there will be no happiness without struggling and suffering."
-Rahmat Permadi-
Get notifications from this blog
mantap slurr
BalasHapus