Bagimu Gajimu, Bagiku Gajiku
 |
| photo by freepik/jcomp |
Siapa di antara kalian yang menemukan bahkan melakukan berbagi info tentang gaji masing-masing? Sebagaimana yang kita tahu bahwa informasi gaji atau tunjangan biasanya dianggap sebagai informasi pribadi dan rahasia antara karyawan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Hanya ada beberapa pihak yang bisa dan perlu mengetahui seputar gaji karyawan sehingga tidak boleh sembarangan membagi info terkait benefit, khususnya gaji karyawan.
Ada beberapa alasan mengapa informasi seputar gaji karyawan tidak boleh disebarluaskan ke orang lain:
1. Privasi Karyawan
Gaji, tunjangan, dan manfaat karyawan adalah bagian dari privasi pribadi mereka. Setiap individu memiliki hak untuk menjaga rincian keuangan mereka sendiri dan memilih untuk tidak mengungkapkannya kepada orang lain.
2. Perlindungan dari Diskriminasi
Penyebarluasan informasi gaji bisa memicu diskriminasi atau ketidaksetaraan di tempat kerja. Jika gaji seseorang terbuka, hal ini bisa menyebabkan perbedaan perlakuan berdasarkan jenis kelamin, ras, usia, atau faktor lainnya.
3. Keamanan Finansial
Gaji seseorang dapat memberikan pandangan tentang situasi finansial mereka. Jika informasi ini bocor, ini bisa membuat seseorang rentan terhadap pencurian identitas atau tindakan merugikan lainnya.
4. Pertimbangan Bisnis
Perusahaan sering memiliki alasan strategis atau bisnis tertentu untuk merahasiakan informasi gaji karyawan. Ini bisa termasuk upaya untuk menjaga stabilitas internal, menghindari gejolak atau ketidakpuasan dalam tim, atau menjaga kompetisi dari mengetahui rincian kompensasi.
5. Kontrak Kerja
Banyak kontrak kerja mencakup ketentuan tentang kerahasiaan informasi perusahaan, termasuk informasi tentang gaji dan tunjangan. Melanggar kontrak semacam itu bisa berakibat pada tindakan hukum atau sanksi lainnya.
6. Etika Profesional
Menjaga informasi pribadi dan rahasia perusahaan adalah bagian dari etika profesional yang baik. Karyawan diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan menghormati kepercayaan yang diberikan kepada mereka.
Oke, sekarang kita coba menghubungkan fenomena sharing gaji dengan ilmu psikologi. Terdapat satu teori yang bersinggungan dengan fenomena ini yaitu teori identitas sosial. Teori identitas sosial mengacu pada pengaruh kelompok terhadap identitas individu. Jika informasi gaji tersebar, hal ini bisa mempengaruhi bagaimana seseorang merasa tentang statusnya dalam kelompok. Identitas kelompok dan perbandingan dengan orang lain dalam kelompok bisa berdampak pada perasaan dihargai atau tidak, dan bisa mempengaruhi persepsi mereka terhadap diri sendiri dan orang lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
Di sebuah perusahaan, Aco dan Becce adalah dua karyawan dengan pekerjaan yang serupa dan level pengalaman yang sama. Mereka memiliki teman di tempat kerja yang bernama Cumala. Suatu hari, tanpa sepengetahuan Aco dan Becce, informasi gaji mereka secara tidak sengaja terungkap dalam percakapan di antara beberapa rekan kerja.
Ketika Aco mengetahui bahwa gajinya lebih rendah daripada Becce, ia mungkin mulai merasa kurang dihargai dalam kelompok kerja mereka. Identitas kelompoknya sebagai karyawan yang memiliki gaji lebih rendah bisa membuatnya merasa kurang prestisius atau kurang diperhitungkan oleh rekan-rekannya. Sebagai hasilnya, dia mungkin merasa tidak puas dengan pekerjaannya atau mengalami ketidaknyamanan dalam interaksi dengan rekan-rekannya.
Sebaliknya, Becce mungkin merasa lebih diakui dan dihargai dalam kelompok karena memiliki gaji yang lebih tinggi. Identitas kelompoknya sebagai karyawan yang mendapat gaji lebih tinggi bisa membuatnya merasa lebih sukses atau lebih penting. Namun, ini juga bisa memicu perasaan superioritas, yang bisa memengaruhi hubungannya dengan teman sekerja seperti Cumala atau Aco.
Dalam beberapa kasus, ada undang-undang dan peraturan yang mengatur perlindungan informasi pribadi, termasuk informasi gaji. Melanggar privasi ini dapat berdampak serius terhadap individu dan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kerahasiaan informasi gaji dan tunjangan sebagai bagian dari praktik etika dan hukum yang baik di tempat kerja.
Get notifications from this blog