Bagaimana 5 Emosi dalam Film Inside Out saling Bekerjasama sehingga Terbentuk Emosi Baru?
WARNING!! Terdapat spoiler di dalamnya!!
Bagian yang paling penting dari film Inside Out bahwa tanpa disadari emosi menjadi bagian yang sangat penting, seperti emosi sedih yang sama pentingnya dengan emosi senang. Di dalam film juga diungkapkan bahwa semakin bertambahnya usia seseorang, beberapa emosi kita juga akan semakin dapat berbaur membentuk emosi yang komplek dan lebih rumit. Pada awal film, Riley yang berusia 11 tahun pikirannya menjadi perhatian utama, terdapat emosi senang, emosi jijik, emosi kesedihan, emosi takut, dan emosi marah.
Pada film, setelah Riley pindah dari Minnesota ke San Fransisco, dia mengingat bahwa di rumah lamanya banyak kenangan yang membuatnya dipenuhi dengan kesedihan. Itu merupakan sebuah emosi orang dewasa yang biasa disebut dengan melankolis. Sebagian besar kejadian dalam Inside Out adalah terjadinya campuran emosi dan hal tersebut adalah sehat dan wajar, serta bagian yang normal dari sebuah pertumbuhan.
Pada bagian akhir dari film Inside Out, banyak kenangan Riley yang membuat dua emosinya muncul sekaligus. Apakah yang akan terjadi apabila emosi takut bercampur dengan jijik? Apakah yang akan terjadi jika marah dikombinasikan dengan emosi bahagia?
Berikut adalah perkiraannya dalam bentuk grafik oleh Christope Haubursin
Source: Vox
Get notifications from this blog